Mandiri Jogja Marathon 2018, Sport Tourism dengan Kearifan Lokal

Swafoto sebelum flag off

Siapa yang tak mengenal Candi Prambanan? Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-19 masehi. Eksotisme candi Prambanan memang tak terelakan. Candi yang menjadi salah satu situs warisan UNESCO tersebut memiliki beragam keunikan. Mulai dari arsitekturnya, letaknya, sejarah, hingga cerita rakyat yang kini masih tetap eksis.

Letak kompleks candi Prambanan sangat unik. Terletak persis di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta. Tepatnya di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Candi Prambanan berada di dalam wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Sedangkan pintu masuk kompleks candi berada dalam wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.

***

Berkat ketenarannya tersebut, kompleks candi Prambanan menjadi primadona penyelenggara acara untuk menghelat acara. Salah satunya adalah Mandiri Jogja Marathon 2018. Ajang lomba lari kelas internasional yang dihelat untuk kedua kalinya tersebut mengusung konsep sport tourism. Sport tourism sendiri ramai digelar beberapa tahun belakangan ini di Indonesia. Tujuan dari sport tourism adalah mempromosikan pariwisata melalui olahraga.

Sport tourism yang telah rutin digelar di Indonesia antara lain Ironman di Bintan, Tour de Flores, Tour de Singkarak, dan sebagainya. Sport tourism dinilai lebih efektif dalam mempromosikan pariwisata berbagai daerah di Indonesia. Pernyataan senada di sampaikan oleh Meteri Pariwisata Arief Yahya dalam kesempatan pembukaan peluncuran Tour de Central Celebes seperti di kutip dari Kompas.com

“Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang di dapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara”, terang Arief.

Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2018 yang digelar oleh Bank Mandiri bersama Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta merupakan ajang lomba lari yang mempertandingkan kategori Full Marathon (FM) dengan jarak tempuh 42,195 KM, Half Marathon (HM) dengan jarak tempuh 21 KM, 10K dengan jarak tempuh 10 KM dan 5K dengan jarak tempuh 5KM.

The course package MJM 2018

Ajang tersebut dihelat pada tanggal 15 April 2018 di kawasan Candi Prambanan dengan peserta mencapai 8.000 pelari yang terdiri dari dalam dan luar negeri. Para pelari yang mengikuti ajang tersebut sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia, serta beberapa negara lain seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina dan Australia.

Event yang juga menggandeng berbagai instansi terkait seperti Pemkab Sleman, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko tersebut bertujuan untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan buadaya dan produk lokal, sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

Para pelari melintasi lokasi-lokasi tujuan wisata seperti candi Prambanan/ Roro Jonggrang, candi Plaosan, Monumen Taruna, kawasan pertanian serta lingkungan pedesaan dengan kearifan lokalnya. Tak hanya sekadar berlari sambil menikmati pemandangan, berbagai suguhan kesenian pun dihadirkan untuk menyemarakan ajang tersebut. Ada kesenian Jathilan di KM 6, 22 dan 40, kesenian Badui di KM 9 dan 26, ada kesenian Karawitan di KM 12, kesenian Keroncong di KM 34, kesenian Gejog Lesung di KM 35 dan kesenian Barongan di KM 38. Antusiasme masyarakat sekitar dalam mendukung perhelatan MJM 2018 pun terlihat dari sambutan warga yang memberikan suntikan semangat kepada para pelari yang melintas.

Pelepasan peserta MJM 2018 Full Marathon dan Half Marathon dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi oleh Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. Flag off kategori Full Marathon dilaksanakan pada pukul 04.45 WIB, sedangkan untuk kategori Half Marathon dilaksanakan pada pukul 05.30 WIB. Sedangkan untuk kategori 10K, flag off dilakukan oleh Kapolda DIY Brigjen Pol. Ahmad Dhofiri didampingi Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.S.I. Tak hanya mengibarkan bendera melepas para peserta lari, Menteri BUMN, Dirut Bank Mandiri, Kapolda DIY dan Bupati Sleman turut serta turun ke arena kategori 5K. Tahun lalu (2017) Kapolda DIY bersama isteri berhasil finish bersama dan berdiri di atas podium kategori 5K. Tahun ini (2018) istri Kapolda DIY menjajal diri untuk turut serta lari di kategori 10K. Hadiah senilai total 746 juta diperebutkan dalam ajang kali ini.

Setiap kategori lomba memiliki Cut off Time (COT) beragam. Untuk kategori Full Marathon, COT ditentukan selama 7 jam, Half Marathon COT selama 4 jam, 10K COT selama 2 jam dan 5K COT selama 1 jam. Setiap peserta yang dapat mencapai garis finish dibawah atau sama dengan COT berhak memperoleh medali finisher. Peserta dilatih untuk jadi mandiri dalam mencatutkan catatan waktunya.

Selepas melewati garis finish kategori 5K, Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan harapannya mengenai event Mandiri Jogja Marathon.

Rini Soemarno saat diwawancarai (dok. Dewi -Kompasiana)

“Saya berharap cakupan peserta bukan hanya domestik tapi juga internasional. Serta ajang perlombaan ini bisa diterima oleh Asosiasi Marathon Internasional (AIMS -pen), sehingga masuk kalender marathon internasional”, terang Rini ketika diwawancarai selepas finish.

Hasil ajang perlombaan MJM 2018 untuk kategori Full Marathon didominasi oleh pelari yang berasal dari Kenya, dengan hasil sebagai berikut:

a.       FM open putra:

1.       Geoffrey Birgen, dengan catatan waktu 2:21:55

2.       Josphat Kiptanui Cheboi Too, dengan catatan waktu 2:43:30

3.       Elisha Kiprotich Sawe, dengan catatan waktu 2:30:38

b.       FM open putri:

1.       Peninah Jepkoech Kigen Sain Alim, dengan catatan waktu 2:53:35

2.       Margaret Wangui Njuguna, dengan catatan waktu 2:53:43

3.       Bundotich Pamela Chepkoech, dengan catatan waktu 2:54:21

Selengkapnya bisa dilihat di sini.

Finisher

Mens sana in corpore sano

Salam olahraga.